SMP Negeri 2 Kalipuro meluncurkan inovasi E-konseling guna memberikan layanan konseling kepada peserta didik secara online. Inovasi ini diberi nama Layangan Batik Muluk (Layanan Bimbingan Konseling Berbasis Teknologi Informasi Dan Komunikasi Serta Mencetak Mutu Lulusan Unggul Berkarakter. Inovasi Layangan Batik Muluk digawangi oleh Dra. Sri Wulandari, Drs. Mista, dan Ayunda Dyah P, S.Pd selaku guru Bimbingan Konseling SMP Negeri 2 Kalipuro.
Inovasi diluncurkan sebagai media yang bersifat fleksibel dalam melakukan pendampingan secara jarak jauh terhadap para siswa di masa remaja. Remaja sebagai suatu periode kehidupan yang berada pada rentang usia 10-19 tahun. Pada masa tersebut terjadi perubahan biologis dan psikis secara cepat. Remaja menjadi sangat sensitif, suasana hati (mood) dan tingkat kepercayaan diri mereka dapat berubah dalam waktu yang singkat. Dra. Sri Wulandari, inventor Layangan Batik Muluk, menyatakan bahwa tantangan dalam diri yang dirasakan oleh remaja adalah berhadapan dengan harapan dari lingkungan yang juga cukup membuat mereka tidak nyaman. “Pada masa remaja, individu diharapkan tidak lagi bergantung pada orang lain/ orang tua, tetapi sudah dapat secara mandiri membuat keputusan-keputusan di dalam kehidupannya,” ungkap Sri Wulandari.
Sri Wulandari menambahkan, perlu diadakan pendampingan secara psikologis agar dapat menangani masalah mental remaja disabilitas. Penanganan psikologis atau konseling dapat dilakukan melalui pendampingan secara tatap muka langsung oleh tenaga profesional, namun sejak pandemi Covid-19 hal tersebut akan sangat beresiko dalam penyebaran wabah penyakit ini.
Menurut Kepala SMP Negeri 2 Kalipuro, Drs. Hadi Bagijono, guru Bimbingan Konseling harus menggunakan beberapa media yang bertujuan agar peserta didik tidak jenuh dalam konseling dengan guru BK. “Peserta didik dapat memilih salah satu media yang dapat mereka gunakan untuk melakukan konseling dengan guru BK dengan waktu yang sudah disepakati bersama,”imbuh Laula Dwi Arya.
Layangan Batik Muluk merupakan layanan konseling online didapat digunakan oleh siswa untuk menyampaikan segala permasalahan yang kita hadapi. Pesan yang kita tulis akan dijawab oleh konselor-konselor yang merupakan guru Bimbingan Konseling yang professional melalui Aplikasi. Layanan yang diberikan hanya berupa konsultasi yang bersifat singkat dan tidak bertujuan untuk menjadi sarana terapi maupun memberikan diagnosis. “Oleh karena itu, disarankan untuk melakukan konsultasi langsung (tatap muka) jika permasalahan yang dihadapi konseli sangat mendesak atau kondisinya kritis. Layangan Batik Muluk dapat diakses melalui link https://smpn2kalipuro.sch.id/ ,” pungkas Sri Wulandari.