Banyuwangi Festival dengan tajuk Sains Entrepreneur . Kegiatan yang menampilkan karya-karya siswa dalam belajar IPA. Beberapa produk telah dihasilkan dan memiliki nilai jual. Festival Sains Entrepreneur Banyuwangi diselenggarakan mulai tanggal 22-24 mei 2022 bertempat di Gedung Djuang 45, Jl. Veteran No 1 Banyuwangi , mulai pukul 08.00 – 20.00 WIB
Ketua penyelenggara sekaligus ketua MGMP IPA, Hafid Juliardi, SSi, menyatakan bahwa B – fest untuk MGMP IPA dengan tema “Hebatnya Sains dan Teknologi Informatika bagi Kehidupan”
“Ápa hubungan sains dengan entrepreneurship?
Teori sains akan bermanfaat setelah ada produksi dan proses komeralisasi. Berbagai produk sehari-hari adalah hasil riset sains.
Semua ini akan kita temukan dalam “Sains Entrepreneurship” berupa karya-karya inovatif guru Sains Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi.
Dalam festival ini memamerkan produk media pembelajaran berbasis STEM, pameran produk media berbasis IT, juga Desiminasi dan workshop untuk siswa SD, SMP dan Guru IPA se Kabupaten Banyuwangi
Karya-karya yang hebat dan sangat berinovasi ini sangat tepat guna yang bermanfaat buat kehidupan di masyarakat dipamerkan digelar dalam 3 lantai Gedung Juang 45. Di lantai satu berupa produk Bioteknologi, Energi dan Fenomena alam. Di lantai dua ada berbagai macam Geopark, Lingkungan dan Tekanan. Di lantai tiga dipamerkan Buku, Media, Listrik, Organisasi kehidupan dan Robotik.
Bupati Ipuk Fiestiandani usai acara seremonial dengan ditandai santunan anak yatim langsung meninjau stand dan dialog dengan siswa. Dalam event tersebut Bupati mengapresiasi karya dari seluruh siswa se Kabupaten Banyuwangi yang dipamerkan, lebih khusus lagi kepada karya SMPN 2 Kalipuro dengan karya Jembatan Hidrolik. ” Terus kembangkan kreativitas dan inovasi dalam berkarya”, kata Beliau.
Bupati juga terkesima dengan duta dari SMPN 2 Kalipuro dalam mempresentasikan dan sekaligus menjawab pertanyaan-pertanyaan dari Bupati. Perlu diketahui bahwa siswa yang membuat Bupati tersebut terkesima adalah Nuril Inayah, yang ternyata masih kelas 7 P2, dalam mempresentasikan Jembatan Hidrolik yang merupakan miniature jembatan angkat , terinspirasi dari Tower Bridge, London, Inggris Raya, dimana cara kerjanya menerapkan Hukum Pascal.
Dialog yang sangat kooperatif dengan Bupati Ipuk Fiestiandani ini menjadi daya tarik para pejabat dan jajarannya yang bersama Bupati ketika Nuril Inayah mengemukakan harapannya untuk Banyuwangi dimasa depan( implementasinya Banyuwangi membuat jembatan yang menghubungkan Ketapang- Gilimanuk), yang langsung mendapat tepuk tangan meriah dari para hadirin.
Bupati Ipuk Fiestiandani juga menyampaikan “ kita semua menyaksikan betapa hebatnya anak- anak kita, mereka begitu senang dan bahagia. Hal ini menjadi tantangan guru bagaimana teori dilengkapi praktik dengan bahan yang ada, pembelajaran bisa di luar kelas. Biarkan anak terus mencoba dan berani berinovasi”
Alhamdulillah karya siswa SMPN 2 Kalipuro mendapat apresiasi “PRODUK SEKOLAH SAINS TERINSPIRATIF NON RANGKING”
Karya-karya siswa SMP N 2 Kalipuro dan pernak pernik Festival